Keuntungan Yang Didapatkan oleh Seorang Penulis saat Konsisten Menulis

07 Jan 2022
dr. Melati Arum Satiti, Sp.A., M.Sc.
Pengalaman
About 3 minutes
505 views
banner

Edukasi masalah kesehatan anak merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan oleh dokter spesialis anak. Seiring berkembangnya teknologi internet, informasi dengan mudah dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Sehingga tulisan-tulisan berisi edukasi diharapkan dapat membantu menyeimbangkan informasi yang beredar.

Namun, tidak harus menjadi dokter spesialis anak untuk mulai menulis. Tujuan dari menulis tidak hanya untuk kepentingan edukasi. Tanpa disadari, menulis dapat memberikan banyak keuntungan dalan . Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang didapatkan oleh seorang penulis:

1. “Merapikan” pikiran

Beberapa orang dilahirkan sebagai pemikir terutama highly sensitive person (HSP). Seorang pemikir atau overthinker memiliki pikiran yang penuh dengan ide atau masalah. Sehingga, menulis dapat ”merapikan” ide atau solusi yang menjadi prioritas untuk direalisasikan.

2. Menuangkan perasaan

Dalam hidup, sangatlah wajar bila dihadapkan pada kejadian–kejadian yang mengguncang emosi. Beberapa orang memilih untuk bercerita kepada orang terdekat sampai dengan psikiater. Namun,bagi mereka yang tidak memiliki seseorang untuk menuangkan perasaan, menulis dapat menjadi pilihan.

3. Media introspeksi diri

Menulis merupakan bagian dari dokumentasi baik tulisan yang bersifat akademik maupun personal. Ilmu pengetahuan akan terus berkembang seiring perjalanan waktu. Sedangkan manusia mengalami pendewasaan seiring dengan bertambahnya pengalaman. Sehingga tulisan yang dibaca ulang dapat menjadi media untuk introspeksi diri dalam bidang akademik maupun personal.

4. Menjaring teman satu frekuensi

Tulisan merupakan representasi isi pikiran atau suasana hati dari seseorang. Dalam hal ini, tulisan dapat menarik pembaca yang memiliki isi pikiran atau suasana hati yang sama. Sehingga akan terjadi sebuah interaksi yang mungkin berlanjut menjadi sebuah pertemanan. Secara tidak langsung, menulis dapat menjaring teman satu frekuensi.

5. Curriculum vitae “mewah”

Tulisan yang bersifat akademik menggambarkan pengalaman kita dalam bidang yang kita tekuni. Sedangkan tulisan yang bersifat personal menggambarkan karakter sang penulis. Sehingga, tulisan dapat berfungsi sebagai curriculum vitae (CV) bagi atasan, kolega maupun calon pasangan. Dan tulisan–tulisan yang didokumentasikan dalam buku atau website pribadi dapat menjadi sebuah CV “mewah”.

6. Membuat lebih “pintar”

Dalam proses membuat tulisan, seorang penulis harus memiliki pengetahuan yang didapatkan dari membaca atau pengalaman. Dalam hal ini, menulis merupakan proses pengulangan yang menjadikan memori sebuah pengetahuan lebih melekat. Selain itu, analisa mendalam terhadap pengetahuan atau pengalaman dapat menghasilkan ide baru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa menulis dapat membuat lebih pintar.

Keuntungan–keuntungan yang disebutkan diatas mulai dirasakan saat sudah konsisten menulis. Menulis secara konsisten tidaklah mudah, namun bila terus dicoba akan menjadi sebuah kebiasaan. Seorang penulis akan merasakan dorongan untuk membuat tulisan bila menulis sudah menjadi sebuah kebiasaan. Dan semoga tulisan singkat ini dapat memberikan manfaat dan motivasi bagi pembacanya.

Reading is a process of acquiring knowledge through writings, while writing is a process of combining knowledge to create readings.

- dr. Melati Arum Satiti, Sp.A, M.Sc -