Kebersihan rongga mulut adalah hal yang paling sering terabaikan pada bayi. Rongga mulut yang kotor menyebabkan pertumbuhan jamur, gigi berlubang dan masalah infeksi lainnya. Selain itu, sebuah penelitian menyatakan bahwa kondisi gigi yang buruk pada anak dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah saat dewasa. Berikut ini adalah hal yang perlu diketahui orang tua dalam menjaga kebersihan rongga mulut.
Kegiatan membersihkan rongga mulut dapat dimulai sejak lahir. Sebagai contoh lidah berwarna putih pada bayi dapat disebabkan karena infeksi jamur yang didapatkan saat proses kelahiran. Selain itu, rongga mulut memiliki flora normal yang dapat menjadi berbahaya bila terjadi pertumbuhan berlebihan.
Bersihkan gusi, lidah dan dinding rongga mulut menggunakan kain basah yang bersih. Lakujan dengan gerakan memijat untuk menstimulasi fungsi–fungsi organ rongga mulut. Frekuensi pembersihan rongga mulut dilakukan paling tidak satu kali per hari dan dilakukan secara rutin sampai kebersihan mulut dapat dilakukan secara mandiri.
Bayi yang menyusu saat tidur memiliki risiko tinggi gigi berlubang karena risiko sisa susu yang menempel pada gigi. Kejadian ini disebut dengan (baby bottle tooth decay) karena mayoritas banyak ditemukan pada bayi dengan susu formula karena seringnya terdapat tambahan gula.
Bayi yang memperoleh ASI memiliki tetap memiliki risiko gigi berlubang karena ASI yang menempel terlalu lama pada gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu direkomendasikan untuk mulai menyikat gigi sejak munculnya gigi pertama yaitu sekitar usia 4–6 bulan.
Pembersihan gigi dapat menggunakan kain lembut basah atau sikat gigi khusus bayi. Lakukan perlahan dan pastikan setiap sudut gigi sudah bersih dari sisa susu atau makanan. Setiap membersihkan gigi selalu gunakan air matang karena apapun yang masuk ke mulut bayi akan ditelan.
American Academy of Pediatrics tahun 2020 memperbolehkan menyikat gigi menggunakan pasta gigi mengandung fluoride untuk mencegah kerusakan gigi. Pasta gigi yang direkomendasikan adalah sebesar 1 butir beras untuk usia dibawah 3 tahun dan sebesar 1 buah kacang polang untuk usia diatas 3 tahun (Gambar 3).
Disarankan untuk menyikat gigi paling tidak 2 kali sehari di pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur. Bersihkan gigi setiap setelah makan bila ada sisa susu atau makanan yang tertinggal pada gigi. Orang tua dapat membersihkan gigi dengan kain lembut basah saat berada di luar rumah atau saat bayi tidur.
Kunjungan pertama ke dokter gigi dapat dilakukan sejak gigi pertama tumbuh dan dilakukan secara rutin. Pemeriksaan gigi secara rutin dapat mencegah timbulnya masalah gigi yang berat. Selain itu kunjungan rutin sejak dini akan membuat bayi terbiasa sehingga tidak takut kepada dokter gigi.
Semoga tulisan singkat ini dapat membantu orang tua memahami cara merawat gigi pada bayi. Gigi dan rongga mulut yang bersih dapat mencegah masalah kesehatan yang berat di kemudian hari sehingga bayi dan anak dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Reading is a process of acquiring knowledge through writings, while writing is a process of combining knowledge to create readings.
- dr. Melati Arum Satiti, Sp.A, M.Sc -