Stunting dan Hubungannya dengan Golden Period Serta Pengaruhnya di Masa Depan

15 Oct 2021
dr. Melati Arum Satiti, Sp.A., M.Sc.
Kesehatan
About 3 minutes
320 views
banner

Menurut World Health Organization (WHO), stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, infeksi berulang dan kekurangan stimulasi psikososial. Sedangkan, seorang anak dikatakan stunted atau pendek, bila tinggi badan sesuai umur dibawah –2 SD kurva pertumbuhan WHO. Sehingga, Stunting dapat diartikan sebagai stunted atau pendek karena kekurangan nutrisi yang berdampak pada gangguan perkembangan.

Golden period sendiri diartikan sebagai 1000 hari pertama kehidupan anak yaitu sejak masa konsepsi sampai usia 2 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi secara signifikan sehingga asupan nutrisi wajib menjadi sorotan. Kekurangan nutrisi pada masa ini akan menyebabkan terhambatnya pertumbuan tinggi badan serta gangguan perkembangan otak yang berujung pada penurunan kecerdasan.

Gambar 1 Gambar 1. Perkembangan otak di dalam kandungan

Sebuah penelitian dilakukan pada ibu hamil dan anak sampai dengan usia 7 tahun pada 2 desa. Salah satu desa mendapatkan makanan tinggi protein dan kalori sedangkan desa lain mendapatkan makanan rendah kalori tanpa protein. Pemberian makanan tinggi protein dan kalori sebelum usia 2 tahun berdampak pada kecerdasan yang lebih tinggi. Anak dengan stunting pada usia 2 tahun cenderung tidak mampu menyelesaikan sekolah.

Penelitian lain melaporkan anak yang stunting pada saat golden period berisiko menjadi lebih pendek saat dewasa. Tinggi badan dibawah rata–rata akan mempersempit kesempatan dalam pemilihan lapangan pekerjaan. Wanita yang pendek memiliki risiko kematian bayi saat melahirkan karena kondisi pinggul yang kecil. Dan orang tua dengan riwayat stunting akan menghasilkan generasi yang pendek dengan tingkat kecerdasan rendah.

Gambar 2 Gambar 2. Wisuda dokter spesialis anak FKUI

Masalah stunting mendapat perhatian dari seluruh dunia, karena pada akhirnya masyarakat yang pendek dengan tingkat kecerdasan yang rendah akan memberikan dampak pada perekonomian sebuah negara. Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan pencerahan kepada orang tua mengenai dampak stunting pada saat golden period terhadap masa depan buah hatinya.

Referensi

  1. World Health Organization. Nutrition: Stuntung in a nutshell. Geneva: World Health Organization. 2002. [diakses pada Februari 2020]. Tersedia di: https://www.who.int/nutrition/healthygrowthproj_stunted_videos/en/
  2. World Health Organization. Child growth standard: Length velocity. Geneva: World Health Organization. 2002. [diakses pada Februari 2020]. Tersedia di: https://www.who.int/childgrowth/standards/l_velocity/en/
  3. Coly AN, Milet J, Diallo A, Ndiaye T, Bénéfice E, Simondon F, Wade S, Simondon KB. Preschool stunting, adolescent migration, catch-up growth, and adult height in young senegalese men and women of rural origin. J Nutr. 2006;136:2412–20.
  4. Kolb B, Fantie BD. Development of the hild’s brain and behaviours. Dalam: Reynolds CR, Fletcher–Janzen E, penyunting. Handbook of clinical child neuropsychology. Edisi ke-3. New York: Springer; 2008. h. 19–46.
  5. Nellhaus G. Head circumference from birth to eighteen years. Pediatrics. 1968;41:106–14.
  6. Judge TA, Cable DM. The effect of physical height on workplace success and income: preliminary test of theoretical model. J Appl Psychol. 2004;89:482–41.
  7. Walker SP, Chang SM, Wright A, Osmond C, Grantham–McGregor SM. Early childhood stunting is associated with lower developmental levels in subsequent generation of children. J Nutr. 2015;145:823–8.
  8. Scwarzenberg SJ, Georgieff MK. Advocacy for improving nutrition in the first 1000 days to support childhood development and adult health. Pediatrics. 2018;141:1–8.

Reading is a process of acquiring knowledge through writings, while writing is a process of combining knowledge to create readings.

- dr. Melati Arum Satiti, Sp.A, M.Sc -